NEW DELHI, Kompas.com - Ganda campuran Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad mengaku harus tampil ngotot untuk memenangi final India Terbuka Superseries, Minggu (29/4).
Indonesia
memetik satu gelar dari turnamen India Superseries 2012 lewat pasangan
ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang di babak final
menundukkan Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, 21-16, 12-21,
21-14. Dengan hasil ini, maka Tontowi/Liliyana berhasil mempertahankan
gelar juara mereka tahun lalu.
Tak seperti tiga pertemuan
sebelumnya, kali ini permainan berlangsung sangat menegangkan. Kedua
pasangan terlihat sangat berhati-hati di game pertama, Tontowi/Liliyana
bahkan sempat tertinggal 2-5. Kedua pasangan sempat kejar-kejaran angka
hingga 13-13, namun Tontowi/Liliyana kemudian mengontrol irama permainan
dan mampu meraih tujuh poin berturut-turut dan mengamankan gim pertama.
Sayangnya
pada game kedua pasangan Indonesia ini seolah tak mampu berbuat banyak
dan selalu diawah tekanan Sudket/Saralee. Tontowi/Liliyana juga terlihat
banyak melakukan kesalahan sendiri dan tertinggal jauh hingga 8-16.
“Pada
game kedua, kami tertinggal terlalu jauh dan sulit untuk kembali ke
pola permainan kami. Selain itu kondisi kami juga tidak seprima
babak-babak awal” ujar Liliyana seperti dikutip situs PBSI.
Game
penentuan kembali berlangsung ketat dimana selisih poin keduanya tak
jauh berbeda. Pada kedudukan 10-10, Tontowi/Liliyana terlihat
mempercepat tempo permainan dan mengambil alih perolehan poin menjadi
16-10 untuk keunggulan mereka. Terlalu jauh untuk mengejar, sulit bagi
Sudket/Saralee untuk keluar dari tekanan lawannya yang merupakan juara
All England 2012 tersebut, satu pengembalian Saralee yang gagal
melampaui net memastikan kemenangan Tontowi/Liliyana.
“Tontowi
mampu mempercepat tempo permainan hingga kami mampu unggul jauh, dan
kamipun semakin percaya diri. Memang pertemuan kali ini tidak semudah
yang sebelumnya, Sudket/Saralee sedang berada di top performance mereka,
apalagi mereka pemain senior dan bola-bolanya matang” tambah Liliyana.
Tontowi
menambahkan bahwa kunci keberhasilannya untuk bangkit pada gim ketiga
adalah karena kemauan dan motivasi yang tinggi untuk menang.
“Meskipun
sempat tertinggal, namun saya mencoba untuk terus ngotot dan
termotivasi agar bisa menang. Apalagi sebelumnya kami bisa terus
mengalahkan Sudket/Saralee, kali ini pun seharusnya begitu” ungkap
Tontowi.
Gelar ini merupakan gelar ketiga bagi Tontowi/Liliyana
di tahun 2012. Sebelumnya keduanya berhasil mendulang emas di turnamen
All England, Swiss Open Grand Prix Gold, dan India Superseries.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment