Tidak lama lagi salah satu satelit kebanggaan Rusia "Phobos-Grunt" akan jatuh ke Bumi. Diperkirakan akan jatuh sekitar tanggal 9-20 Januari 2012. Diduga kuat penyebab jatuhnya satelit salah satunya adalah wahana antariksa ini gagal memfungsikan instrumen Star Tracker-nya setibanya di orbit elips. Star-Tracker adalah instrumen yang bertugas untuk membaca rasi bintang dan membandingkannya dengan basis data di Phobos-Grunt. Dengan kata lain, instrumen ini berfungsi untuk navigasi. Penyebab wahana tak berfungsi yang lain karena kehabisan daya untuk bekerja. Untuk lebih lengkapnya bisa baca di sini.
Dampak dari jatuhnya satelit ini diperkirakan akan lebih masif daripada satelit yang jatuh sebelumnya yaitu Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) milik NASA dan Roentgen Satellite (Rosat). Diperkirakan berat dari Phobos-Grant ini lebih dari 13 ton, yakni sekitar 2 kali lipat dari berat UARS. Oleh karena misi Phobos-Grunt adalah mendarat di Phobos (bulannya Mars) untuk mengambil sampel tanah dan batuan agar bisa diteliti di Bumi. Oleh sebab itu, bahan dari Phobos-Grunt dirancang tahan panas agar tahan terhadap panasnya atmosfer Bumi dan bisa sampai ke Bumi lagi dalam keadaan utuh. selain itu, sebagian bahan dasar dari Phobos-Grunt adalah Hidrazin yaitu bahan roket hipergolik yang bagi manusia amat sangat toksik atau beracun. selengkapnya baca di sini
Phobos-Grunt diperkirakan oleh beberapa ahli astronomi akan melintasi wilayah Indonesia khususnya wilayah pulau Arafura dan pulau Irian. berdasarkan prediksi terakhir yang dirilis oleh pakar astronom Indonesia Ma'rufin Sudibyo lewat akun Facebook-nya, Phobos-Grunt bakal jatuh pada Senin, 16 Januari 2012, pukul 14:00 WIB. selengkapnya baca di sini
untuk jadwal pelintasan Phobos-Grunt di Indonesia bisa klik di sini
Diharapkan kepada para pembaca yang kebetulan mengetahui adanya benda luar angkasa yang jatuh agar tidak menyentuh dan mendekatinya. Akan tetapi, melaporkannya pada pihak yang berwenang seperti Polisi atau pun LAPAN.
Terima Kasih....^_^
No comments:
Post a Comment